PROSEDUR KLINIK MASASE PERINEUM
Definisi
Perineum adalah area kulit antara lubang vagina dengan anus
(dubur) yang dapat robek ketika melahirkan atau secara sengaja digunting guna
melebarkan jalan keluar bayi (episiotomi)
Pijat perineum adalah teknik memijat perineum di kala hamil
atau beberapa minggu sebelum melahirkan guna meningkatkan aliran darah ke
daerah ini dan meningkatkan elastisitas perineum. Peningkatan elastisitas
perineum akan mencegah kejadian robekan perineum maupun episiotomi. Masase perineum
merupakan pengobatan, pemijatan, pengurutan dan penepukan yang dilakukan secara
sistematik pada perineum.
Tujuan
dari masase perineum
Tujuan masase perineum adalah mempersiapkan jaringan
perineum dengan baik untuk proses peregangan selama proses persalinan akan
mengurangi robekan perineum dan mempercepat proses penyembuhannya.
Penelitian
mengenai masase perineum
Intervensi ini telah diuji secara acak pada suatu penelitian
terkontrol terhadap 1034 wanita yang belum pernah melahirkan per vaginam dan 493
wanita dengan riwayat melahirkan per vaginam. Kelompok studi tersebut mulai
melakukan masase pada minggu ke-34 hingga ke-35 kehamilan dengan minyak biji
almond manis selama 10 menit setiap hari. Setelah melakukan masase perineum,
lebih dari 9,2% wanita nulipara melahirkan dengan perineum dalam keadaan tetap
untuh. Semakin sering masase dilakukan, semakin baik hasilnya, keuntungannya
tidak signifikan bagi wanita nulipara. Masase perineum dalam periode antenatal
dapat membantu mengurangi kebutuhan untuk episiotomi dan risiko laserasi kedua
dan ketiga (Shipman et al 1997). Dale dan Cornwell (1994) menginvestigasi
penggunaan minyak lavender untuk pemulihan perineum pada lebih dari 650 ibu
postpartum dan meskipun hasilnya tidak dapat menyimpulkan pemulihan luka,
wanita dilaporkan merasa jauh lebih santai dan mengalami lebih sedikit nyeri
perineum.
Pijat perineum mulai populer sejak tahun 1999. Tepatnya,
sejak muncul sebuah artikel di American Journal of Obtetrics and Gynaecology
tulisan dr. Labrecque M, seorang dokter kandungan di Watford General Hospital,
Inggris, yang menganjurkan persalinan alami pada mereka yang tidak mengalami
masalah selama masa kehamilannya. Ia melakukan riset tentang efektivitas dan
manfaat pijat perineum dalam mencegah terjadinya perobekan serta mengurangi
episiotomi pada proses persalinan alami.
Kesimpulan Labrecque didukung riset serupa oleh dr. Richard
Johanson, MRCOG, dokter kandungan dari North Staffordshire Maternity Hospital,
Inggris. Ia mencatat, ibu-ibu yang rajin melakukan pijat perineum sejak 3 bulan
sebelum hari-H persalinan, terbukti hampir tidak ada yang memerlukan tindakan
episiotomi. Kalaupun terjadi perobekan perineum secara alami, maka luka pulih
dengan cepat.
Keuntungan
masase perineum
Pijat perineum ini akan membantu melunakkan jaringan
perineum sehingga jaringan tersebut akan membuka tanpa resistensi saat
persalinan, untuk mempermudah lewatnya bayi. Pemijatan perineum ini
memungkinkan untuk melahirkan bayi dengan perineum tetap utuh (Mongan, 2007,
hlm. 178). Pijat perineum memiliki berbagai keuntungan yang semuanya bertujuan
mengurangi kejadian trauma di saat melahirkan.
Pijat perineum memiliki berbagai keuntungan yang semunya
bertujuan mengurangi kejadian trauma di saat melahirkan. Keuntungannya
diantaranya adalah :
· Menstimulasi aliran darah ke
perineum yang akan membantu mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan
· Membantu ibu lebih santai di saat
pemeriksaan vagina (Vaginal Touche)
· Membantu menyiapkan mental ibu
terhadap tekanan dan regangan perineum di kala kepala bayi akan keluar.
· Menghindari kejadian episiotomi atau
robeknya perineum di kala melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum.
Dengan pijatan dapat membantu otot-otot perineum dan vagina jadi elastis sehingga
memperkecil risiko perobekan dan episiotomi.
· Melancarkan aliran darah di daerah
perineum dan vagina, serta aliran hormon yang membantu melemaskan otot-otot
dasar panggul sehingga proses persalinan jadi lebih mudah dan proses pemulihan
jaringan serta otot di sekitar jalan lahir lebih cepat.
· Membantu ibu mengontrol diri saat
mengejan, karena “jalan keluar” untuk bayi sudah disiapkan dengan baik.
· Meningkatkan kedekatan hubungan
dengan pasangan, bila Anda melibatkan dia untuk melakukan pijat perineum ini.
Penelitian yang diterbitkan di American Journal Obstretician
and Gynecology menyimpulkan bahwa pijat perineum selama masa kehamilan dapat
melindungi fungsi perineum paling tidak dalam 3 bulan pasca melahirkan. The
Cochrane Review merekomendasikan bahwa pijat perineum ini harus selalu
dijelaskan pada ibu hamil agar mereka mengetahui keuntungan dari pijat perineum
ini. Pijat perineum ini sangat aman dan tidak berbahaya.
Catatan : Pijat perineum sebaiknya tidak dilakukan bagi ibu
hamil dengan infeksi herpes genital, vaginitis, infeksi jamur, infeksi saluran
kemih, atau infeksi menular yang dapat menyebar dengan kontak langsung dan
memperparah penyebaran infeksi.
Gambar : Otot-otot perineum (dari Murray SS, McKinney ES,
Gorrie TM : Foundations of maternal- newborn nursing ed 3, Philadelphia, 2002,
WB Sauders
Pelaksanaan
masase perineum
Pelaksanaan masase perineum membutuhkan waktu lebih kurang
5-10 menit setiap harinya, dimulai pada usia kehamilan 34 minggu sehari sekali,
sampai janin lahir. Masase perineum ini dilakukan dengan menggunakan
minyak yang dilakukan oleh wanita nulipara atau pasangannya. Dalam
referensi lain dijelaskan bahwa pemijatan perineum sebaiknya sudah mulai
dilakukan sejak enam minggu sebelum hari-H persalinan. Lakukanlah pemijatan
sebanyak 5-6 kali dalam seminggu secara rutin. Selanjutnya, selama 2 minggu
menjelang persalinan, pemijatan dilakukan setiap hari, dengan jadwal sebagai
berikut:
· Minggu pertama, lakukan selama 3
menit.
· Minggu kedua, lakukan selama 5
menit.
· Hentikan pemijatan ketika kantung
ketuban mulai pecah dan cairan ketuban mulai keluar. Atau, pada saat proses
persalinan sudah dimulai.
Yang
perlu disiapkan untuk masase perineum:
1
Minyak yang hangat seperti minyak
gandum yang kaya vitamin E, virgin coconut oil (VCO), atau pelumas dengan
larutan dasar air, misalnya jelly K-Y. Jangan menggunakan baby oil, minyak
larutan mineral, jelly petroleum, hand lotion, dan minyak yang beraroma
2
Jam atau penunjuk waktu untuk
menghitung lamanya pemijatan.
3
Beberapa buah bantal untuk
pengganjal tubuh ibu
Posisi
ibu
Jika ibu melakukan pemijatan sendiri, posisinya adalah
berdiri dengan satu kaki diangkat dan ditaruh di tepi bak mandi atau kursi.
Gunakan ibu jari untuk memijat. Jika dipijat pasangan, posisi ibu sebaiknya
setengah berbaring. Sangga punggung, leher, kepala, dan kedua kaki dengan
bantal. Regangkan kaki, kemudian taruh bantal di bawah setiap kaki. Gunakan
jari tengah dan telunjuk atau kedua jari telunjuk pasangan untuk memijat.
Petunjuk
umum
· Pertama kali, gunakan cermin untuk
mengidentifikasi daerah perineum
· Jika anda merasa tegang, silahkan
mandi dengan air hangat atau kompres hangat pada perineum selama 5-10 menit
· Jika anda memiliki luka bekas
episiotomy pada persalinan sebelumnya, maka fokuskan untuk memijat pada daerah
terebut. Jaringan parut bekas luka akibat episiotomy menjadi tidak begitu
elastic sehingga memerlukan perhatian yang ekstra
· Posisi persalinan sangat
mempengaruhi kemungkinan terjadinya robekan pada jalan lahir. Dengan upright
positions (duduk, jongkok, berlutut) atau side-lying position (berbaring) dapat
mengurangi tekanan pada perineum. Namun, posisi terlentang dengan kedua kaki
terbuka dan diangkat ke atas/litotomy membuat rupture (robek) ataupun tindakan
episiotomy tidak dapat dihindarkan lagi
· Perineum massage dilakukan pada umur
kehamilan > 34 minggu
· Jika anda melakukan pijatan sendiri,
mungkin paling mudah menggunakan ibu jari. Bila yang melakukan adalah pasangan
anda, dapat menggunakan jari-jari telunjuk
· Dianjurkan untuk melakukan pemijatan
ini minimal selama 5-10 menit setap hari dari umur kehamilan 34 atau 35 minggu
kehamilan sampai persalinan dan berhenti pada saat ketuban pecah atau
persalinan dimulai
· Kontra indikasi : vaginitis, herpes
genital, atau masalah vagina yang lain (ebaliknya tunggu sampai penyakit anda
sembuh)
Teknik
masase perineum
Untuk melakukan teknik masase perineum, yang harus dilakukan
pertama kali adalah mencuci bersih tangan dan memendekkan kuku. Pasien duduk
ditempat yang nyaman dengan meregangkan kaki dalam posisi semisetting birthing
(dengan posisi sebelah kaki diangkat). Selanjutnya identifikasikan daerah
perineum dengan mempergunakan cermin. Oleskan lubricant atau massage-oil atau
olium cossar pada jari tangan dan pada daerah perineum. Masukkan jari
tangan kedalam vagina (lebih kurang 3 - 4 cm) dan kesamping secara terus
menerus sampai merasakan rasa slight burn atau rasa panas. Kemudian setiap sisi
dinding vagina secara pelan, pijat bagian bawah dari kanalis vaginalis kearah
depan dan belakang. Selama melakukan pemijatan, tekuk ibu jari kearah dinding
sampai kanalis vaginalis, dan secara perlahan lakukan pemijatan kearah luar
seperti proses yang nantinya akan terjadi ketika kepala bayi akan melewati
dinding vagina saat persalinan. Terakhir pasien harus melakukan pemijatan pada
seluruh jaringan perineum ini selama 1 menit. Pemijatan tidak boleh terlalu
keras karena akan mengakibatkan iritasi atau infeksi. Setelah pemijatan
selesai, lakukan kompres hangat pada jaringan perineum selama lebih kurang 10
menit dengan hati-hati, berguna untuk meningkatkan sirkulasi sehingga
meningkatkan relaksasi otot dan terbukti melindungi perineum, kemudian pasien
diminta untuk mencuci tangan. Masase di area perineum (area antara vagina dan
anus) selama masa hamil dapat membantu dan meningkatkan elastisitas kulit.
Langkah-langkah Teknik yang dapat dilakukan untuk
pijat perineum adalah :
1
Cucilah tangan ibu terlebih dahulu
dan pastikan kuku ibu tidak panjang. Pijatan ini dapat dilakukan sendiri atau
oleh pasangan (suami)
2
Berbaringlah dalam posisi yang
nyaman. Beberapa wanita ada yang berbaring miring dan menggunakan bantal untuk
menyangga kaki mereka. Ada yang menggunakan posisi semi-litotomi.
3
Ibu dapat menggunakan cermin untuk
pertama kali guna mengetahui daerah perineum tersebut
4
Ibu dapat menggunakan minyak zaitun,
minyak vitamin E, minyak kelapa, atau sweet almond. Lakukan pemijatan sebelum
mandi pagi dan sore
5
Letakkan satu atau dua ibu jari
(atau jari lainnya bila ibu tidak sampai) sekitar 2-3 cm di dalam vagina. Tekan
ke bawah dan kemudian menyamping pada saat yang bersamaan. Perlahan-lahan coba
regangkan daerah tersebut sampai ibu merasakan sensasi seperti terbakar, perih,
atau tersengat.
6
Tahan ibu jari dalam posisi
seperti diatas selama 2 menit sampai daerah tersebut menjadi tidak terlalu
berasa dan ibu tidak terlalu merasakan perih lagi
7
Tetap tekan daerah tersebut dengan
ibu jari. Perlahan-lahan pijat ke depan dan ke belakang melewati separuh
terbawah dari vagina. Lakukan ini selama 3-4 menit. Ingatlah untuk menghindari
pembukaan saluran kemih, ibu dapat memulai dengan pijatan ringan dan semakin
ditingkatkan tekanannya seiring dengan sensitivitas yang berkurang
8
Ketika ibu sedang memijat, tarik
perlahan bagian terbawah dari vagina dengan ibu jari tetap berada di dalam. Hal
ini akan membantu meregangkan kulit dimana kepala bayi saat melahirkan nanti
akan meregangkan perineum itu sendiri
9
Lakukan pijatan perlahan-lahan dan
hindari pembukaan dari katup uretra (lubang kencing) untuk menghindari iritasi
atau infeksi
Waktu
pemijatan
Sebaliknya, pemijatan dimulai sejak enam minggu sebelum
tanggal persalinan. Lakukan 5-6 kali seminggu, kemudian semakin intens menjadi
setiap hari pada dua minggu terajhir menjelang hari H dengan durasi sebagai
berikut :
· Minggu pertama 5 menit
· Sisa minggu menjelang persalinan
5-10 menit
· Berhenti pada saat ketuban pecah
atau persalinan di mulai.
Istilah
dalam masase perineum.( Perineal Stretching/Massage )
a
External stretching/massage : masase
di bagian luar.
b
Lateral stretch : letakkan dua atau
tiga jari anda tepat ditengah perineum dan tarik kearah luar, tegangkan otot
dan kulit luar perineum anda.
c
Vertical stretch – up: Letakkan dua
atau tiga jari anda membentuk formasi “V” pada perineum dan tarik kearah atas
menuju simfisis pubis, pada sisi-sisi labia anda. Tarik sampai batas rambut
yang ada pada labia anda.
d
Vertical stretch – down: letakkan
ibu jari and pada garis tengah perineum anda, tarik dan tekan (saling
berlawanan)
Dalam waktu beberapa minggu, ibu akan merasakan daerah
perineum menjadi lebih elastis. Melahirkan dengan perlahan dan terkendali
(mengikuti instruksi dokter ketika mendorong) adalah kunci jaminan perineum
utuh dan mengurangi angka kejadian laserasi (robekan/perlukaan). Bayi harus
berada di dalam kondisi baik dan ibu harus mengikuti segala hal yang
diperintahkan oleh dokter/bidan.
DAFTAR
PUSTAKA
1 Indriarti,MT.2008. Senam
Hamil dan Balita.Jogjakarta:penerbit Cemerlang Publishing.
2
Sinclair, Constance. 2003. Buku
Saku Kebidanan. Jakarta : EGC
3
Woolfson, Julian. 2004. Seri Asuhan
Kebidanan Mual dan muntah Kehamilan. Jakarta : EGC
4
http://midwifesari.blogspot.com/2010/12/masase-perineum.html
1
Aprilia, Yesie. 2010.
Hipnostetri. Jakarta : Gagas Media
2
F. Mongan, Marie. 2007. Hypno
Birthing The Mongan Method. Jakarta : BIP (Bhuana Ilmu Populer) Kelompok
Gramedia
3 Muhimah, Nanik. 2010.
Senam Hamil Khusus ibu hamil . Jogjakarta:penerbit power book.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar